Wednesday, August 17, 2011

Superheroes Movie Attack!

Spawn.
Gak heran klo saat ini film dengan tema Superhero menjamur...Karena teknologi untuk mewujudkan adegan spektakuler yang membuat kita takjub telah terkejar.

Sejak Spielberg mempopulerkan penggunaan special effect (fx) 3D atau CGI oleh dalam filmnya Jurrasic Park 1993, kini hampir semua imajinasi yang tertuang dalam komik dan novel hampir bisa direalisasikan dengan baik...Baik?

Jauh lebih baik jika memakai animasi stop motion, animatronik, make-up kostum, dan miniatur/diorama. Tetapi setelah mengingat salah satu adegan scene dalam film Star Wars episode IV, V, dan VI karya George Lucas, fx "tradisional" masih gak kalah dengan fx CGI.

Film berdasarkan novel Lord of  The Rings karya J.R.R. Tolkien 1978, yang harus dibuat dengan animasi kartun 2D dengan teknik rotoscoping demi mencapai adegan yang sulit diwujudkan dalam film live action, misalnya ukuran perbandingan antara manusia, hobbit, kurcaci, dan elf, panorama landscape, adegan pertempuran kolosal, makhluk-makhluk imajiner, dan lain sebagainya. Kini hal tersebut bisa direalisasikan dengan baik melalui teknik CGI...

Spawn, Tonggak Penggunaan CGI Gila-gilaan Dalam Film Genre Superhero 

Sejak penampilan film Superman III 1983 yang mengecewakan, film-film berdasarkan adaptasi dari komik kurang diminati oleh hollywood.

Dimulai dari tahun 2000, film berdasarkan komik mengalami kemajuan yang pesat dalam hal fx, sudut pandang sinting, kostum dan gadget mutakhir, kekuatan spektakuler yang ada dalam panel komik hampir bisa disajikan dalam format film dengan mengagumkan!

Bisa jadi film Spawn 1997 berdasarkan komik terbitan Image Comics karya Todd McFarlane merupakan titik awal penggunaan efek CGI gila-gilaan!

Masih ingat adegan jubah Spawn berkibar-kibar ketika dia turun dari atap gedung, rasanya mustahil jubahnya bisa begitu jika properti film yang digunakan merupakan jubah yang terbuat dari kain biasa! Atau ketika motornya bertransformasi...Keren banget! Bagaimana mungkin teknik animasi stop motion atau animatronik bisa melakukannya?

Tapi seiring dengan perkembangan CGI yang semakin canggih efek-efek CGI yang terdapat dalam film Spawn klo dilihat sekarang jadi tampak...Dengan segala hormat....Jadi tampak jadul :D, Dulu lihat Malebolgia dan Violator tampak wow! Klo dilihat lagi sekarang ya ampun...Bisa lebih baik klo dikerjakan sekarang... 

Superheroes Movie Hype

Power Rangers the Movie. Genre film superhero
 yang bukan berdasarkan komik.
Setelah Spawn yang menggunakan teknik CGI dalam fx filmnya, muncul Blade (Marvel Comics, 1998), X-Men (Marvel Comics, 2000) Spider-Man (Marvel Comics, 2002), Hulk (Marvel Comics, 2003), Hellboy (Dark Horse Comics, 2004), Catwoman (DC Comics, 2004), Fantastic Four (Marvel Comics, 2005), Iron Man (Marvel Comics, 2008), The Incredible Hulk (Marvel Comics, 2008), (DC Comics, 2008), The Spirit (DC Comics, 2008), Watchmen (DC Comics, 2009), Thor (Marvel Comics, 20011), Green Latern (DC Comics, 2011), dan Captain America: The First Avenger (Marvel Comics, 2011) film-film dengan genre Superhero tersebut bisa dibilang menggunakan teknik CGI dalam upaya untuk mewujudkan segala macam imajinasi kreator komik ke dalam media film...

Selain film2 yang sebelumnya disebutkan di atas terdapat fim-film original yang bukan berdasarkan komik dalam penggunaan fx CGI dalam filmnya misalnya Mighty Morphin Power Rangers: The Movie (1995), The Adventures of Sharkboy and Lavagirl in 3D (Columbia Pictures, 2005), Sky High (Walt Disney Picture, 2005), My Super Ex-Girlfriend (20th Century Fox, 2006), Zoom (Sony Pictures, 2006), dan (Columbia Pictures, 2008). Selain itu film-film sequel misalnya Spider-Man 2 (Marvel Comics, 2004), dan Spider-Man 3 (Marvel Comics, 2007).

Ribut-ribut Akhirnya Reboot

Spider-Man karya Stan Lee dan Steve Ditko. Bahkan dengan sajian teknik CGI yang aduhai pun mereka masih belum puas dan berniat membuat ulang filmnya...Contohnya film Spider-Man yang rencananya akan rilis 2012 dengan title: The Amazing Spider-Man dengan pemain Andrew Garfield/Peter Parker, Emma Stone/GwenStacy, dan Rhys Ifans/ Dr. Curt Connors (The Lizzard).

The Incredible Hulk karya Stan Lee dan Jack Kirby, Film Hulk 2003 yang dibintangi Eric Bana di reboot pada 2008 dengan judul The Incredible Hulk dibintangi oleh Edward Norton.

The Punisher karya Gerry Conway, Ross Andru, dan John Romita Sr. film yang pernah dibikin yaitu, The Punisher/Dolph Lundgren (Marvel Comics, Artisan Entertainment, 1989), The Punisher/Thomas Zane (Marvel Comics, Lionsgate, 2004), dan yang terakhir Punisher: War Zone (Marvel Comics, Lionsgate, 2008)...Hmmm entahlah kalo film ini mah irit fx CGI, tapi boros properti bahan peledak, peluru, dan darah bohongan :D.

Superman the Movie, dibintangi Christopher
 Reeves.
Superman nah...Film yang satu ini nih yang patut mendapatkan perlakuan khusus dari fx CGI...Atau lebih tepatnya compositing...Fx yang membuat orang-orang percaya bahwa "a man can fly" Apalagi klo bukan Superman karya Jerry Siegel dan Joe Shuster!

Dimulai 1951 dengan judul Superman and the Moleman (DC Comics, Lippert Pictures, 1951) dibintangi oleh George Reeves, Superman I, Superman II, Superman III, dan Superman IV: The Quest for Peace (DC Comics, Warner Bros. 1978, 1980, 1983, 1987) yang dibintangi oleh aktor yang paling cocok memerankan Superman sepanjang masa Christopher Reeves! Lalu Superman Returns/Brandon Routh (DC Comics, Warner Bros, 2006), hmmm...

Yang ini bukan reboot tapi merupakan kelanjutan dari film-film sebelumnya dengan kru dan cast film berbeda. Rencananya tahun 2013 akan dibikin lagi film Superman dengan title Man of Steel dibintangi oleh Henry Cavill.

Batman karya Bob Kane dan Bill finger, telah dibikin filmnya pada 1966 yang dibintangi Adam West dengan title Batman (DC Comics, 20th Century Fox, 1966), Batman/Michael Keaton (DC Comics, Warner Bros., 1989), Batman Returns/Michael Keaton (DC Comics, Warner Bros., 1992), Batman Forever/Val kilmer (DC Comics, Warner Bros., 1995), Batman and Robin/George Clooney (DC Comics, Warner Bros., 1997), Film Batman dari tahun 1992 sampai 1997 merupakan sequel dari film Batman 1989....

Lalu film Batman di reboot pada 2005 dengan title Batman Begins/Christian Bale (DC Comics, Warner Bros., 2005), dilanjutkan dengan The Dark Night/Christian Bale (DC Comics, Warner Bros., 2008), dan rencananya dibikin lagi dan akan rilis pada 2012 dengan title The Dark Knight Rises. Menarik banget penggunaaan fx dalam film Batman...Mulai dari penggunaan miniatur, setting untuk bacground yang digarap manual, animatronik, kostum karet yang memberikan inspirasi bagi kostum-kostum film superhero lainnya, dan penggunaan make-up yang keren pada Batman 1989 garapan Tim Burton, Batman 1995 dan 1997 garapan Joel Schumacher...Dilanjutkan oleh penggunaan fx CGI dengan bijaksana dan seperlunya oleh Nolan pada karakter Two Face.

Captain America yuuuuks kita cerita sedikit tentang karakter ini yuuuks...

Sekilas Captain America Versi Komik

Pada PD II butuh seorang tokoh panutan 
yg mampu membawa misi propaganda 
tertentu. Sketsa ini dibuat oleh Joe Simon's 
pada awal pembuatan Cap A pada 1941.
Captain America merupakan kreasi dari Joe Simon dan Jack Kirby pada Maret 1941, saat itu sedang terjadi perang dunia II (PD II) ketika Hitler melakukan agresi militernya di Eropa, hal yang sama terjadi di Amerika ketika Jepang menyerang Pearl Harbor pada tanggal 7 Desember 1941.

Merasa ikut prihatin atas kejadian tersebut Marvel Comics mendeklarasikan perang sebelum Pemerintah Amerika melakukannya, saat itu komik mempunyai tujuan yang mulia yaitu sebagai media dalam menyampaikan pesan kepada pemuda-pemudi Amerika melalui karakter2 Superhero yang diciptakan untuk memerangi kekejaman fasisme.

Saat itu para pekerja Marvel Comics berasal dari kalangan Yahudi yang anti terhadap kebijakan Nazi yang dilakukan oleh Hitler.

Pada saat itu pula para pekerja Marvel yg kebanyakan para pemuda melihat pelakuan Bully oleh pemuda yang lebih besar dan kuat terhadap pemuda yang lebih lemah di saat keadaan ekonomi sulit....Dua hal itulah yang medorong Marvel untuk menciptakan Captain America.

Captain America (Cap A) awalnya muncul dalam bentuk novel, dia tidak terlahir dengan kekuatan yang besar, kekuatannya merupakan pemberian.

Adalah Steve Rogers yang ditolak oleh militer diberikan kesempatan kedua sebagai kelinci percobaan, dia diberikan serum "strange seething liquid" atau jaman sekarang dikenal dengan obat steroid sehinga yang tadinya mempunyai penampilan badan yang kecil, kurus, dan lemah menjadi berotot dan kuat. Hal tsb bisa terjadi sama siapapun, satu-satunya kelebihan Steve diantara pemuda2 lainnya adalah dia seorang pemberani, tangguh, dan lebih pintar dari pada yang lainnya.

Formula rahasia dari serum itu dihancurkan oleh pihak musuh, dg begitu Cap A menjadi satu-satunya orang yg memiliki kekuatan dari serum tsb. Cap A ditugaskan oleh pemerintahnya untuk melakukan misi-misi khusus.

Cap A merupakan manifestasi dari bentuk patriotisme pada masa PD II dan telah sukses dengan tema yang dibawanya pada saat itu, ketika perang berakhir Cap A tampaknya kehilangan tujuan, tahun 50-an memerangi bentuk kejahatan perang pada masa PD II tampak kurang relevan....Kemunculannya lagi pada 1954 tidak bertahan lama. Pada tahun 60-an Cap A digambarkan sebagai orang yg mempunyai konflik kesadaran terhadap perbedaan era di mana dia telah bangun setelah tidak sadarkan diri sejak PD II. Pencarian jati diri dan tujuan hidup merupakan petualangannya pada masa kini. Dia mencari arti kebebasan di masa patriotisme dapat diartikan berbeda dari masanya yang selalu setia pada pemimpin politik tertentu.

Cap A Versi Film

Batang hidung buatan warna hitam ditempelkan saat syuting 
film yang dijadikan sebagai acuan pada proses editing.
Masih keren walaupun lihat film Captain America: The First Avenger (Marvel Comics, Paramount Pictures, 2011) dari file hasil nembak di bioskop...Namun masih tetap terlihat keren :D

Namanya juga adaptasi pasti ada perubahan di sana-sini untuk keperluan penceritaan selama kurang dari dua jam...

Misalnya side kick Cap A yaitu Bucky Barnes, di komiknya digambarkan sebagai anak remaja berkostum dan bertopeng, sedangkan dalam filmnya secara fisik Bucky lebih terlihat dewasa dan merupakan sahabat Steve Rogers sebelum menjadi Cap A, tp ya...tetap mati dalam misi baik di versi komik atau film...

Terkesan dengan fx CGI yang dipakai di film ini, terutama perubahan fisik dari Steve Rogers yg diperankan oleh Chris Evans yang kecil, kurus, dan lemah menjadi besar, kuat, dan berotot.

Captain America 1944, disutradarai oleh John English dan Elmer Clifton 
telah membuktikan bahwa film berdasarkan komik merupakan sumber 
bahan menjanjikan yang mampu menghasilkan banyak pendapatan dan 
bisa menjadi box office.
Klo disederhanakan tekhniknya cuma wajah Chris Evans ditempelkan pada kepala aktor yang memerankan Steve Rogers ketika mempunyai badan kecil dan kurus. Setelah Steve Rogers dikasih serum sehingga tubuhnya berubah menjadi besar, berotot, dan kuat Chris Evans memerankannya secara utuh.

Teknik "tempelan" ini pernah dipakai di film Spider-Man...Ingat perubahan fisik Peter Parker (Tobey) dari kurus menjadi berisi setelah digigit laba-laba? Pemakaian teknik ini secara full bisa dilihat di film Secrets of Benjamin Button yang dibintangi oleh Brad Pitt...

Sedangkan musuhnya yaitu Red Skull selain memakai riasan, ditambahkan pula batang hidung tempelan warna hitam yang berguna sebagai acuan teknisi spesial efek untuk menghilangkan batang hidung Red Skull sehingga tampak seperti tengkorak sungguhan yang tidak mempunyai rongga hidung.

Sebelum di angkat ke layar lebar Captain America pernah dibuat sebagai serial televisi pada tahun 1944 oleh Republic Pictures, sejak saat itu Captain America menjadi superhero pertama Marvel yang dibuat filmnya, namun saat itu Penerbit Marvel masih dikenal dengan nama Timely.

Serial Cap A ditayangkan setiap minggu, terdiri dari 15 episode dengan durasi sekitar 15 menit. Walaupun diproduksi saat Perang Dunia II, namun serial tersebut tidak berlatar belakang perang seperti di versi komik, bahkan alter ego Cap A di serial itu dan di komik berbeda.

Di serial TV alih-alih seorang tentara bernama Steve Rogers alter ego Cap A adalah seorang jaksa penuntut umum bernama Grant Gardner yang diperankan oleh Dick Purcell, kedua versi itu sama-sama memberantas kejahatan secara rahasia.

Kostum Cap A hampir sama dengan versi komik dengan beberapa perbedaan antara lain tidak menggunakan tameng, tapi membawa pistol, kepala sabuk ada motif shield versi Cap A awal, sedangkan versi komik kepala sabuknya biasa.

Sebelum Cap A menggunakan motor dalam komiknya, Cap A seri TV telah menggunakannya lebih dulu dalam misinya, peran side kick tidak ada digantikan oleh Gail Richards sekertaris Grant Gardner sebagai jaksa penuntun umum.

Captain America 1990, disutradarai oleh Albert Pyun, Matt Salinger 
sebagai Steve Rogers/Captain America.
Pada 1990 film Captain America (21th Century Film Corporation) dibuat lagi, kostum dan tamengnya hampir otentik dengan komiknya, bahkan penjahat di film ini pun siapa lagi klo bukan Red Skull! 
Karena waktu itu belum bisa membuat spesial efek perubahan badan tokoh dari kecil, kurus menjadi besar, berotot, maka transformasinya dirubah menjadi orang cacat pada kakinya setelah diberi serum menjadi sembuh.

No comments:

Post a Comment