Saturday, April 11, 2020

Apocalypse Toy Biz 1995

Figur Kenangan

Apocalypse dari Toybiz produksi 1995 ini adalah figur pertama saya, dibeli dari hasil tabungan uang jajan yang disisihkan selama sekian minggu, bahkan bulan malah....

Kalau 'gak salah dulu belinya di depan terminal Pujasera Subang, tokoh-tokoh X-Men lainnya ada tapi 'gak ingat siapa saja.

Apocalypse paling menarik perhatian saya saat itu karena tokoh tersebut pernah muncul di serial kartun televisi 90-an di RCTI.

Rupanya versi mainan ini bukan berdasarkan serial televisinya, tapi diambil dari komik X-Men: Age of Apocalypse, di mana desain tokoh-tokohnya berbeda dengan versi reguler.

Tidak ada selang di kedua sikutnya yang menyambung ke pinggang. Versi ini memakai cape atau jubah, disertai aksen merah di beberapa bagian badannya, sementara warna Apocalypse standar cuma nuansa biru saja. Tangannya bisa diganti dengan model gergaji dan dilengkapi dengan aksesori berupa makhluk dalam tabung berwarna merah muda keungu-unguan bernama Shadow King.

Sempat lihat komik versi digitalnya namun tak sempat baca. Jadi tak ada niat untuk mengumpulkan tokoh-tokoh action figure Age of Apocalypse, cukup satu saja sudah senang.

Btw, kemunculan Apocalypse di komik X-Men: Age of Apocalypse ini  cukup jarang, malah tokoh-tokoh X-Men lainnya yang sering muncul, belum baca sih sekadar lihat-lihat saja hahaha....

Buat Model Gambar

Dari dulu hobi saya menggambar, saat itu bahan contekan minim, gambar umbul jadi referensi andalan saat itu selain komik dan film kartun.

Nah, figur Apocalypse ini banyak membantu selama saya belajar menggambar karena struktur anatominya lumayan jelas sehingga gampang ditiru. Selesai menggambar saya selalu menyimpannya di dalam lemari ukir bagian tengah dekat mangkok kaca berwarna cokelat.

Suatu waktu di rumah ada hajatan, saat itu barang-barang pribadi tidak sempat dibereskan dan disimpan dalam wadah khusus karena harus buru-buru sekolah, jarak dari rumah ke sekolah cukup jauh dan ditempuh dengan jalan kaki.

Kamar-kamar penuh diisi dengan peralatan dan keperluan hajatan. Sejak saat itu banyak barang-barang saya yang hilang, termasuk mainan dan komik.

Figur Apocalypse juga ikut raib entah kemana, lupa bagaimana perasaan saya waktu itu, campur aduk antara sedih, marah, dan kesal.

Kejadiaannya mungkin pas saya masih SMA. Sekarang setelah kurang lebih 20 tahun berpisah, akhirnya ketemu, berkat seller asal Bandung yang sedang beres-beres rumah dan menemukan mainan masa kecilnya lalu memutuskan untuk dijual. Harganya kurang lebih empat kali lipatnya dibandingkan dengan dulu pertama kali beli MOC.