Saturday, April 2, 2011

Bobotoh

Hihihi...Ini gambar pendukung tim sepak bola atau peserta kampanye partai
politik? Bebaslah tergantung kebutuhan, kalau musim kampanye partai
politik gambar di kaosnya tinggal diganti dengan logo partai,
sama saja kan?
Bobotoh adalah sebutan untuk pendukung klub sepak bola Persib Bandung. Nama ini berasal dari bahasa Sunda yang berarti orang-orang yang mendorong atau membangun semangat bagi orang lain.

Meskipun Persib memiliki kepanjangan Persatuan Sepakbola Indonesia Bandung, pendukungnya tidak sebatas dari Kota Bandung.

Bobotoh tersebar di seluruh Jabar, mulai dari Banjar, Ciamis, Tasikmalaya, Cirebon, Kuningan, Karawang, Bekasi juga yang berada di luar Provinsi Jabar, seperti Jakarta, Tangerang, dan Serang.

Cabang Bobotoh
  • Bobotoh Oriental
Bobotoh Oriental merupakan kumpulan bobotoh keturunan etnis Cina. Bobotoh Oriental dengan setia mendukung Persib baik saat Persib sedang diatas maupun sedang terpuruk. Sebagai warga Bandung yang menyukai sepakbola sangatlah wajar jika mengeskpresikannya kepada tim lokal Bandung yakni Persib.

Bobotoh Oriental berawal dari sekumpulan anak-anak SMA di salah satu SMA swasta di Bandung yang sangat menyukai Persib. Mengadakan nonton bareng Persib jika Persib bertanding merupakan salah bentuk dukungan Bobotoh Oriental kepada Persib, karena pada saat itu belum berani untuk menonton langsung ke stadion.
  • Bobotoh Singapore
Bobotoh Singapore merupakan suatu kumpulan bobotoh yang berbasis di Singapura. Berdiri pada 17 Januari 2009. Berawal dari sekumpulan warga Indonesia penggemar Persib yang tinggal di Singapura.

VIKING PERSIB CLUB

Viking Persib Club.
1985 sampai 1995 masa keemasan Persib, Persib menjuarai Liga Indonesia setelah sebelumnya tampil 3 kali berturut-turut menjadi juara dalam partai final Piala Presiden.

Totalitas Persib direspon oleh para pendukung fanatik Persib yang sering nongkrong di Tribun Selatan Stadion Siliwangi dengan membentuk kelompok pendukung Persib.

Atas dasar untuk melestarikan dan menjaga kebesaran nama Persib serta untuk menyatukan aspirasi kesamaan rasa cinta kepada Persib Bandung akhirnya pada 17 Juli 1993 dibentuklah kelompok Bobotoh dengan nama "Viking Persib Club".

Dipelopori oleh Ayi Beutik, Heru Joko, Dodi Rokhdian, Hendra Bule, dan Aris Primat di suatu rumah di jalan Kancra no. 34.

Nama Viking berasal dari suku bangsa Skandinavia, Eropa Utara yang dikenal mempunyai sifat keras, berani, gigih, solid, patriotis, berjiwa penakluk, pantang menyerah, dan senang mejelajah.

Viking Persib Club pertama kali menunjukan eksistensinya pada Liga Indonesia I, 1993 dengan slogan "Persib Sang Penakluk".

Perseteruan Viking dan The Jakmania

Menurut sumber di internet perseteruan berawal pada tahun 2000 ketika Liga Indonesia 6 berlangsung. Tapi ada yang mengatakan sejak Liga Indonesia ke-2 pun perseteruan itu telah terjadi dengan adanya insiden di stadion Menteng.

Di acara kuis edisi supporter sepak bola kuis Siapa Berani yang dihadiri Viking (Bandung), the Jakmania (Jakarta), Pasoepati (Solo), Aremania, dan ASI (Asosiasi Suporter Indonesia), pemenangnya dalah Viking karena malu dikalahkan di kotanya sendiri, ketua the Jak saat itu Ferry Indra Syarif memukul Ali seorang anggota Viking pemenang kuis, kejadian tersebut terjadi di kantin Indosiar.

Perseteruan itu terus berlanjut, pelemparan bus yang ditumpangi pemain Persib pada pertengahan 2013 untuk bertanding tuan rumah Persija di Stadion Utama Gelora Bung Karno yang dilakukan oknum suporter Persija menambah daftar panjang permusuhan antar suporter ini.

Damai itu indah!

Usaha Damai

Pada hari Jumat (11/4/2014) Bobotoh dan The Jakmania sepakat mengakhiri perseteruan yang difasilitasi Polisi. Mereka menandatangani perjanjian damai di Mapolres Bogor, Jalan Pemda Tegar Beriman, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.

Perjanjian itu berisi enam poin yang disepakati dan ditandatangan oleh Ketua Umum Viking Persib Fans Club Heru Joko dan Ketua Umum The Jakmania Larico Ranggamanoe bersama petinggi dari Polda Jabar dan Polda Metro Jaya. 6 poin itu adalah:

1. Saling menghormati antara suporter/pendukung Persib Bandung dengan suporter/pendukung Persija Jakarta, untuk tidak melakukan hal-hal yang dapat menimbulkan kebencian, konflik fisik maupun tindakan anarkis lainnya dengan cara mengendalikan seluruh pendukung demi terwujudnya suasana kondusif dalam setiap pertandingan maupun di luar pertandingan sepak bola di manapun lokasi pertandingan dilaksanakan khusus di wilayah Jawa Barat dan DKI Jakarta.

2. Menghentikan pertikaian antara suporter/pendukung Persib Bandung dan suporter/pendukung Persija Jakarta di setiap pertandingan sepak bola antara Persib bandung dan Persija Jakarta yang berlangsung di wilayah Jawa Barat maupun di DKI Jakarta serta di wilayah lainnya.

3. Melaksanakan tugas secara bersama-sama antara ketua, koordinator lapangan dan suporter/pendukung dengan aparat keamanan dalam pengamanan kegiatan pertandingan sepak bola antara Persib Bandung dengan Persija Jakarta yang melibatkan pengerahan massa/suporter dari kedua belah pihak.

4. Secara proaktif akan membantu aparat keamanan dalam memelihara dan menjaga keamanan serta ketertiban dengan mengoptimalkan koordinasi yang efektif antara suporter/pendukung Persib Bandung dengan suporter/pendukung Persija Jakarta terkait dalam pertandingan sepak bola baik antara Persib dan Persija ataupun pertandingan kesebelasan lainnya serta kegiatan lainnya.

5. Dengan islah antara suporter/pendukung Persib dan Persija kita tingkatkan hubungan silaturahmi dan persaudaraan guna meraih prestasi sepak bola Indonesia.

6. Menaati seluruh ketentuan hukum dan perundang-undangan yang berlaku, di antaranya mematuhi ketertiban berlalu lintas, apabila terjadi pelanggaran/tindak pidana yang harus diselesaikan sesuai dengan prosedur hukum, tidak akan mencampuri/mengintervensi yang dapat mengganggu proses penyidikan, penuntutan dan persidangan.

No comments:

Post a Comment