Tuesday, January 7, 2014

Asal Usul Wolverine?

Majalah FOOM edisi 2.
Awal tahun mesti ada sesuatu yang heboh…Pada awal 2014 ini fans Wolverine mungkin akan sedikit kaget terhadap kabar yang beredar di internet beberapa hari yang lalu.

"FOOM #2-The First Appearance Of Wolverine, in 1973?" begitulah judul headline dari www.bleedingcool.com.

Seperti yang kita tahu Wolverine pertama kali muncul pada komik “Incredible Hulk” No. 180, 1974 hasil kreasi dari Roy Thomas, Len Wein, dan John Romita Sr.

Ternyata tokoh Wolverine pertama kali muncul enam bulan sebelumnya dalam majalah “FOOM (Friend Of Ol’ Marvel)” sebagai juara kedua dalam kontes pembuatan karakter superhero ala Marvel.

FOOM adalah majalah yang mengakomodasi para fans Marvel, isinya berupa gambar-gambar dan artikel dari fans Marvel, diterbitkan oleh Marvel atau penerbit kecil pada tahun 70-an.

Di edisi pertama majalah tersebut memuat sayembara bagi pembacanya untuk membuat tokoh superhero Marvel baru. Lalu pada 1973 di edisi kedua mereka mengumumkan para pemenang, salah satunya tokoh ciptaan Andy Olsen bernama “The Wolverine”.

“The Wolverine” ciptaan Andy Olsen mempunyai kemampuan menyembuhkan diri, terdapat tulang besi di balik kulitnya, dan memakai topeng bercorak garis harimau.

Pada 1974 komik Hulk No. 181 terbit, tokoh serupa muncul dalam komik itu dengan nama yang sama “The Wolverine”, tokoh tersebut diklaim sebagai hasil ciptaan Roy Thomas, Len Wein, dan John Romita Sr.

Andy Olsen Kreator Asli Wolverine?

Wolverine versi Andy Olsen.
Waktu itu tokoh Wolverine dalam majalah tersebut dibuat oleh anak kecil bernama Andy Olsen.

Seperti anak kecil lainnya Olsen mengikuti kontes pembuatan tokoh superhero baru dengan harapan tokoh ciptaannya bisa tampil di majalah tersebut sebagai juara pertama dan menjadi tokoh superhero Marvel berikutnya.

Melalui tokoh Wolverine ciptaannya Olsen mendapat juara kedua, tidak ada hadiah uang, piala, atau barang lainnya, hanya cetakan gambar sketsa hasil kiriman yang dipajang dalam majalah fans yang gak jelas.

Karena merasa senang Olsen memberitahu pada pamannya seorang ilustrator profesional di New York bahwa dirinya telah mendapat juara kedua dalam kontes pembuatan superhero ala Marvel yang diselenggarakan oleh majalah FOOM.

Bukan pujian yang didapatkan Olsen dari pamannya saat itu, pamannya justru marah dan memberitahu Olsen bahwa dirinya telah dibodohi oleh Marvel. Marvel melalui majalah gurem bernama FOOM telah mengambil ide dari anak-anak, menjadikannya uang, dan gak memberikan mereka apa-apa.

Seketika itu Olsen jadi merasa bodoh dan merasa telah dieksploitasi. Dia sadar bahwa saat itu melalui lomba yang diselenggarakannya, Marvel bermaksud “menuai” ide-ide segar dari anak-anak untuk memperbaharui lini mereka.

Meroket

Apakah ini merupakan eksploitasi konsep dari anak kecil naive oleh penerbit besar atau semua hanya kebetulan saja? Entahlah, yang jelas harga dari majalah FOOM ini yang tadinya hanya dijual 5 dolar AS kini bisa terjual dengan kisaran 133-225 dolar AS.

No comments:

Post a Comment