Membawa PSM Unpar Meraih Berbagai Prestasi
KELOMPOK paduan suara mahasiswa Universitas Parahyangan menjadi salah satu kelompok paduan suara yang paling berprestasi di Indonesia, terutama di kota asalnya, Kota Bandung. Tak sedikit jebolan dari unit kegiatan mahasiswa di kampus yang terletak di Jalan Ciumbuleuit Kota Bandung tersebut akhirnya sukses berkarier dalam bidang musik, seperti menjadi konduktor.
Salah seorang lulusan terbaiknya adalah Ivan Yohan. Cowok kelahiran Bandung, 39 tahun lalu itu memulai kariernya dalam bidang musik sebagai anggota PSM Unpar dengan bimbingan dari Catharina W Leimena hingga Christopher Abimanyu. Namun, ia akhirnya memilih untuk menjadi seorang konduktor atas bimbingan Avip Priatna.
Kerja keras Ivan membuatnya terpilih sebagai salah seorang delegasi Indonesia untuk Asian Youth Choir di Jepang pada 2002 dan 2006. Ia juga terpilih sebagai solois tenor dalam konser bertajuk ”Messiah” karya GF Handel di Jakarta di bawah direksi Avip Priatna dan berbagai konser lain yang cukup fenomenal di tanah air.
Keseriusannya untuk menekuni profesi di bidang musik membuat Ivan terbang ke Belanda pada 2008 untuk mengenyam pendidikan musik, tepatnya di Jurusan Classical Singing Utrecht Conservatorium. Ia bahkan belum puas hingga meneruskan pendidikan masternya dalam bidang choir conducting, juga mengikuti berbagai program di negara lain seperti Lithuania dan lainnya.
Keilmuannya yang tinggi tak membuat ia lupa daratan. Ivan kerap menggunakan kemampuannya untuk membangkitkan prestasi generasi muda tanah air seperti mendirikan Cantabile Music School dan menjadi komite artistik di kelompok PSM Unpar saat ini.
Bersama tim PSM Unpar, ia telah ikut berkontribusi dalam memenangi berbagai gelar bergensi di berbagai kompetisi tingkat dunia. Salah satunya meraih peringkat kedua untuk kategori Historical Period pada ”Guido D’Arezzo International Polyphony Competition” di Arezzo, Italia, 2013 lalu.
Di bawah bimbingan tangan dingin Ivan, PSM Unpar kembali bertekad membawa pulang salah satu gelar di ajang kompetisi paduan suara internasional ke-51 di Kota Spittal an der Drau di Austria, Jumat (27/6/2014) mendatang.
”Rasanya menjadi konduktor untuk kompetisi kali ini adalah suatu kebanggaan bagi saya. Saya sempat merasakan atmosfer di kompetisi yang sama tahun 2008 lalu, jadi saya merasa lebih optimistis,” kata Ivan.
(Hilmi Abdul Halim/”PR”)***
Pikiran Rakyat, KHAZANAH
Selasa (Wage) 24 JUNI 2014
26 Saban 1435 H
Rewah 1947
No comments:
Post a Comment