Kiri: tipikal ilustrator kabanyakan, punya banyak bos yang selalu memberi perintah begini dan begitu, harus dikerjakan dalam waktu singkat, mepet, mendadak dan rurusuhan, gak sabaran, banyak menuntut dan ingin selalu diprioritaskan. Ilustrator bukan mesin (iya gitu? Mesin sih tp masuknya ke mesin organik, semacam biomachine apalah gitu :P), mesin ajah butuh warming up apalagi orang yg punya fasilitas mood. Kanan: diagram impian...
Ada lagi sih tapi dua dulu ajah ehehehe...Klo waktu habis di kantor tapi tetap ingin komik, bikin komik sendiri ajah, waktu bisa lebih fleksibel daripada kamu ngomik berdasarkan orderan orang lain dengan batas waktu tertentu dan banyak permintaan ini itu. Jika kira2 sanggup melakukannya silahkan ajah. Klo bikin komik sendiri kan banyak sekali kebebasan yang bisa diraih (faktor penerbit tidak diperhitungkan).
Ya betul, sangat sullit untuk bilang tidak terhadap orang yg minta ngerjain apa yg kita sukai. Terserah atur-atur ajah, inget dengan kondisi bodi dan pikiran, karena kerjaan kita mmg butuh koordinasi antara badan dan pikiran yang oke, proporsional, dan seimbang, sehingga menghasilkan karya yang harmonis *heeeuh naon sih?* Salah satu drop....Selamat datang kasur, bye bye meja gambar...
Bagi yang dah terlanjur, ya banyak pelajaran yang dipanen, misalnya jadi tahu kapasitas diri, sejauh apa kita mampu mengerjakan orderan dalam waktu tertentu. Cara untuk mensiasatinya bagaimana, tekniknya seperti apa, dan yang terpenting...Kejujuran. Jujur saja jangan takut menghadapi hal yang terburuk, hal terburuk bisa memberikan pelajaran terbaik untuk kesempatan berikutnya. Wueeeeks ngetik paragraf ini umurku serasa seratus lima puluh lima tahun lebih.
Bagaimanapun kontrol ada pada diri masing-masing ilustrator, komunikasikan dengan yang ngorder, supaya ada pengertian sehingga bisa ditemukan jalan keluarnya, mematikan HP tidak akan menjadikan keadaan lebih baik. Yaaa...Semoga kualitas karya kalian gak berkurang dengan banyaknya orderan yang masuk.
Semangat!
No comments:
Post a Comment