Marv (Marvin) adalah tokoh fiksi dari novel grafis berjudul 'Sin City' karya Frank Miller. Marv merupakan tokoh utama dari serial komik 'Sin City'. Dia muncul hampir di setiap episode sebagai karakter protagonis.
Penampakan Fisik
Perawakannya besar, mempunyai tinggi 2,1 meter, rambutnya dicukur datar gaya militer, hidungnya seperti paruh falcon, wajahnya penuh bekas luka, bahunya lebar sehingga selalu tampak lebih besar daripada orang lain ketika bersamaan dengannya, selalu mengenakan jas jenis 'coat', kaos singlet/sangsang putih, celana kulit, dan memakai sepatu boots tempur.
Karakter Kepribadian
Untuk orang yang mempunyai ukuran badan tinggi besar, Marv cukup gesit, punya skill bela diri tinggi, bisa menahan rasa sakit yang teramat sangat, dengan begitu dia bisa dengan mudah menantang orang lain dan mengalahkannya dalam pertarungan, jika orang tersebut bertentangan dengan kode etik yang Marv yakini.
Marv tergila-gila terhadap model jas panjang, dia sampai mampu membunuh orang yang memakai jas tersebut untuk diambil. Biasanya setelah diambil, Marv akan berkata 'That's a damn fine coat you're wearing', terutama jika jasnya dalam keadaan rusak akibat perampasan yang dilakukannya.
Marv menderita penyakit mental akut, kehilangan ingatan jangka pendek, sering "linglung", dan berhalusinasi. Akibatnya dia sering dianggap maniak dan 'psycho killer' oleh orang lain. Marv selalu takut jika dia kambuh menjadi seperti itu.
Seorang petugas pengawas Marv bernama Lucille, memberi pengobatan berupa antipsychotics secara berkala melalu pacar Marv bernama Claire untuk mengendalikan penyakit Marv supaya 'gak kambuh, sebenarnya Claire adalah seorang psikiatris, namun dia terlalu takut untuk memeriksa kondisi kejiwaan Marv.
Marv mengaku 'gak punya kecerdasan tinggi, akan tetapi ketika dalam situasi terjepit, dia mampu memecahkan persoalan serumit apapun yang dihadapinya secara akurat, termasuk menggunakan taktik tempur dalam perkelahian.
Marv mempunyai skill yang terus berkembang dan sangat tahan terhadap siksaan. Dia jarang sekali berkedip, dia mempunyai berbagai cara yang tidak terpikir oleh orang lain untuk membunuh musuh-musuhnya. Marv hampir 'gak pernah berpikir dua kali bahkan untuk kejadian yang terbilang lambat dan pelan.
Bicaranya pelan, datar, dan kalem, tidak menunjukkan keraguan dan rasa takut, bahkan ketika dia sedang melakukan hal-hal keji. Marv 'gak takut terhadap situasi berbahaya, termasuk situasi yang tidak berpihak kepadanya.
Walaupun demikian Marv masih punya batasan, dia 'gak membunuh orang yang dianggapnya tidak penting. Dia hanya membunuh orang yang menurutnya 'layak' untuk dihabisi seperti pembunuh bayaran. Dengan begitu dia tidak merasa bersalah.
Di sisi lain Marv diceritakan mempunyai selera humor yang 'garing', secara alami sebenarnya dia orang baik, dan 'gak pernah lelah terhadap situasi aneh yang dihadapinya.
Action Figure Marv
Pada 1999 produsen mainan McFarlane membuat action figure Marv berdasarkan scene "The Hard Goodbye" yang disertai aksesori berupa kepala Kevin, dan senjata api. Versi lainnya menampilkan Marv dengan tempelan plester di wajahnya.
Setelah itu figur Marv versi hitam putih dirilis dalam seri "Death Row Marv" yang disertai aksesori berupa kursi listrik. Sedangkan versi lain disertai senjata api.
Seri ini sangat langka (rare) karena pemasarannya tidak massal melalui toko retail besar seperti Toys R Us atau Walmart, figur tersebut hanya disalurkan melalui toko-toko yang khusus menjual komik dan pernak-perniknya.
Pada 2005 NECA mendapatkan lisensi 'Sin City' lalu membuat versi seri 'Death Row Marv' versi mereka. Pada 2007, Marv dibuat oleh produsen mainan Marvel Toys dalam seri 'Legendary Comic Book Heroes'.
'Gak lama kemudian produsen mainan Dynamic Forces mengumumkan akan membuat seri figur "Sin City" versi komik seluruhnya, sebagai awal, mereka akan me-repaint figur produksi Marvel Toys.
No comments:
Post a Comment