Tampil pertama kali di komik “Tales of Suspense #75, Maret 1966, Sharon Carter kreasi dari Stan lee dan Jack Kirby. Kemampuannya antara lain menguasai ilmu bela diri, pertarungan tangan kosong, ahli mengintai, persenjataan, dan komputer, serta mempunyai kecerdasan yang tinggi.
Di komik Captain America #233 Agen Carter terbunuh, lalu pada #444 dia dihidupkan kembali karena dia merupakan salah satu tokoh yang mempunyai idealisme dan selalu bersikap kritis. Pada tahun 2010-2013 menjadi supporting character di komik "Secret Avengers Series".
Sharon Carter menjadi Agen dan bergabung di S.H.I.E.L.D. karena terinspirasi dari kisah Bibinya Margaret “Peggy” Carter seorang pejuang kemerdekaan pada Perang Dunia II.
Sharon bertemu dengan Captain America sewaktu dirinya diserang oleh Batroc the Leaper pada saat melaksanakan misi pertamanya. Sejak itu mereka sering bertemu dan menjadi tim dalam misi melawan A.I.M., HYDRA, Red Skull, dan lain-lain.
Seiring waktu Sharon dan Captain America menjalin hubungan asmara, hubungan mereka berakhir ketika Sharon tetap mempertahankan pekerjaannya sebagai agen S.H.I.E.L.D. dan “terbunuh” dalam melakukan misinya dengan cara aksi bunuh diri. Captain America diberitahu melalui rekaman video.
Beberapa waktu kemudian baru diketahui bahwa kematiannya palsu, tujuannya agar dia bisa melaksanakan misi rahasia selanjutnya, ternyata misinya tidak sukses Nick Fury selaku pimpinan S.H.I.E.L.D. menganggap Sharon terbunuh dalam melaksanakan tugas, dan kali ini Captain America tidak diberi tahu.
Di komik Captain America #233 Agen Carter terbunuh, lalu pada #444 dia dihidupkan kembali karena dia merupakan salah satu tokoh yang mempunyai idealisme dan selalu bersikap kritis. Pada tahun 2010-2013 menjadi supporting character di komik "Secret Avengers Series".
Sharon Carter menjadi Agen dan bergabung di S.H.I.E.L.D. karena terinspirasi dari kisah Bibinya Margaret “Peggy” Carter seorang pejuang kemerdekaan pada Perang Dunia II.
Sharon bertemu dengan Captain America sewaktu dirinya diserang oleh Batroc the Leaper pada saat melaksanakan misi pertamanya. Sejak itu mereka sering bertemu dan menjadi tim dalam misi melawan A.I.M., HYDRA, Red Skull, dan lain-lain.
Seiring waktu Sharon dan Captain America menjalin hubungan asmara, hubungan mereka berakhir ketika Sharon tetap mempertahankan pekerjaannya sebagai agen S.H.I.E.L.D. dan “terbunuh” dalam melakukan misinya dengan cara aksi bunuh diri. Captain America diberitahu melalui rekaman video.
Beberapa waktu kemudian baru diketahui bahwa kematiannya palsu, tujuannya agar dia bisa melaksanakan misi rahasia selanjutnya, ternyata misinya tidak sukses Nick Fury selaku pimpinan S.H.I.E.L.D. menganggap Sharon terbunuh dalam melaksanakan tugas, dan kali ini Captain America tidak diberi tahu.
No comments:
Post a Comment