The Thing. |
Lumayan terlihat realistik, walaupun pada awalnya saya membayangkan sosok The thing mempunyai perawakan tinggi besar di atas tinggi rata-rata orang pada umumnya, ya mirip-mirip Hulk lah...Pas lihat di filmnya..Towew! Tingginya hampir sama dengan Red Richards! (Ioan Gruffudd).
Sosok The Thing dalam komik bisa direalisasikan dengan baik di film ini...Artikulasi mulut ketika dia bicara, tekstur badan yang mirip batu, proporsi badan, warna orange yang khas benar-benar dengan apik! Menyenangkan sekali melihat The Thing terlihat realistik dalam film tersebut walaupun terdapat beberapa perbedaan dengan versi komiknya, namun gak gitu berpengaruh khususnya bagi penonton yang baru kenal FF.
Perbedaan tsb misalnya pelipis mata yang khas gak begitu terlihat di versi filmnya, Ben Grimm botak sedangkan versi komiknya mempunyai rambut...Pacarnya Alicia di komik dan film sama-sama buta, namun rasnya berbeda untuk versi film dan komik. Di luar Ben Grimm masih banyak perbedaan antara film dan komik, contoh...Dr. Victor van Doom yang ikut serta ke luar angkasa bareng Reed Richards/Mr. Fantastic, Susan Storm/Invisible Woman (Jessica Alba), Ben Grimm/The Thing, dan Jhonny Storm/Human Torch (Chris Evans) sedangkan di komik Dr. Doom gak terlibat dengan misi Richards ke luar angkasa dan gak kut terpapar radiasi kosmik, hmmm daripada jadi smartass mending kalian cari tahu lagi perbedaan lainnya...Dan wajar ajah kok...selalu ada adaptasi dan pertimbangan di sana-sini untuk media yang berbeda.
The Thing vs. The Incredible Hulk
Hulk versi film sepenuhnya dikerjakan dengan teknik CGI, di film Hulk versi Ang Lee (2003) sedikit banyak Hulk bisa menunjukan emosi (selain marah), Walaupun CGI namun sosok Hulk bisa berinteraksi dengan baik dengan lingkungan dan aktor2 nyata. Film Hulk dibuat 2003, dengan teknologi CGI dua tahun lebih maju, kenapa sosok The Thing dalam film FF (2005) tidak dibuat dengan teknik CGI? Sosok The Thing dari kostum karet cukup untuk film FF 1994!
The Thing merupakan sosok monster seperti Hulk, Hulk bisa direalisasikan dengan baik melalui CGI begitu juga dengan "monster-monster" yang lain misalnya King Kong (Peter Jackson) dan Mr. Hyde di film Van Helsing...Keduanya bisa disajikan dengan begitu realistik...Memang sulit untuk menghilangkan faktor "Tipu/tipeng" di otak kita...Otak kita terlalu sombong untuk mengabaikan bahwa kita telah dibohongi oleh teknik CGI sialan! Seberapa realistiknya CGI, gak akan ketipu....Dan akan terus ketahuan bahwa itu teh CGI bukan nyata...
Saran saya sih coba abaikan faktor "tipeng" itu, nikmati usaha dan jerih payah para animator untuk mewujudkan sosok imajiner dalam komik terlihat realistik di film. Gunakan sedikit imajinasi yang bisa menghubungkan dunia fantasi dan realis sehingga film tersebut menjadi satu sinergi yang menghasilkan satu kesatuan yang utuh dan enak untuk ditonton.
Di komiknya The Thing dan Hulk pernah berantem dan menjadi salah satu moment yang paling dikenang dalam dunia komik. Mungkin suatu saat gak mustahil bila mereka bertemu dalam satu layar, namun akan ehmmm sedikit aneh jika dua tokoh dalam satu film dikerjakan dengan teknik berbeda...Benar-benar gak praktis dari segi produksi....Mungkinkah kita lihat The Thing dari kostum karet berantem dengan Hulk CGI? Sebaiknya supaya terlihat harmonis mending dua toko tersebut disajikan dengan teknik yang sama...CGI atau kostum karet :D
No comments:
Post a Comment