Tuesday, November 8, 2016

Aksesori Action Figure Murahan

Ada yang masih ingat adegan di film The Avengers 2012 ketika Nick Fury mengamankan tesseract ke dalam briefcase (koper)? Ternyata warna koper itu perak ya? Baru ngeuh kirain hitam.

Dapat aksesori berupa koper dari figur tentara 3.75", tapi kayaknya koper itu lebih cocok untuk figur 6". Kepikiran koper itu buat aksesori Nick Fury saja, karena aksesori sebelumnya (bukan bawaan) berupa bazooka ujungnya patah.

Pas dipasangin ternyata lumayan pas. Tinggal dicat silver saja sama ngulik logo S.H.I.E.L.D.-nya yang bikin ribet plus garis-garisnya juga...Halah makin ribet, kayaknya warna hitam lumayan cocok :D.

Btw pistol dari aksesori figure tentara itu juga cocok untuk figur 6", malah lebih terlihat oke daripada aksesori pistol bawaan (asli/official) dari figur Nick Fury itu sendiri. Cuma kurang rapih saja, tergantung cara memotongnya.

Sementara aksesori lainnya seperti hand grenade, smoke grenade, dan pisau memang lebih cocok untuk figur ukuran 3.75". Bisa dipakai oleh tokoh-tokoh urban seperti Punisher, Black Widow, dan Deadpool.


Monday, November 7, 2016

Professor Charles Xavier Wheelchair

Satu lagi action figur curah murah meriah yang perlu tambahan aksesori biar pol adalah Professor Xavier (Prof X) yang sama-sama dibeli bareng Elektra, Doctor Doom, dsb 7-8 tahun lalu dalam kondisi loose...

Setelah ditelusuri ternyata Prof X ini buatan Toy Biz Seri Marvel Legends - X-Men Movie variant, versi regulernya jas abu.

Secara anatomi tidak ada yang salah, semua terpasang pada tempatnya, akan tetapi setelah dibandingkan dengan Prof X versi lengkap dari blister rupanya berbeda, versi blister (official) mempunyai bentuk mata yang besar serta alis yang tebal, sedangkan Prof X versi curah ini alisnya tipis bahkan hampir hilang, matanya juga sipit.

Dulu kondisinya masih bagus, cuma di bagian kepala ada bercak biru yang hampir menutupi wajah, bercak itu berasal dari cat jasnya, setelah dibersihkan menggunakan cairan Aseton (penghilang cat kuku) bercak itu hilang.



Butuh Aksesori Kursi Roda

Di komiknya Prof X diceritakan lumpuh (Paraplegic), sehingga dia membutuhkan kursi roda. Versi action figure dari Toy Biz juga demikian, sendi Prof X pada kaki dibuat los dan loncer! Jadi tidak bisa dipakai pose berdiri. Padahal di versi film animasinya yang berjudul "Whatever It Takes" (1991) Prof X sempat bisa berjalan dan berpetualang bersama Magneto di Savage Land.

Aksesori kursi roda untuk figur prof X memang sangat dibutuhkan, minimal kursi roda biasa bukan seperti versi filmnya, tapi mencarinya susah apalagi untuk figur ukuran 6". 'Gak terpikir sih membuat list tokoh komik atau film yang memakai kursi roda, terus hunting dan ambil kursi rodanya saja.

Lagipula siapa? Setahu saya cuma Oracle (Barbara Gordon) tokoh komik yang memakai kursi roda, dan baru-baru ini produsen bakal merilis versi action figurnya. Selain mahal sayang juga sih :D

DC Direct pernah merilis seri Set "Birds of Prey Deluxe" ukuran 6" pada 2003, yang terdiri dari 3 figur yaitu Black Canary, Oracle, dan The Huntress. Oracle disertai aksesori kursi roda & laptop, bentuk kursi rodanya tidak terlalu spesifik jadi bisa dipakai oleh siapa pun termasuk Prof X, tapi sayang di belakangnya tidak ada handle seperti versi komiknya, karena Oracle tidak suka didorong dari belakang.

Pada bulan Desember 2016 yang akan datang DC Collectibles akan merilis figur Oracle 5,15" (Batgirl 6,9") dalam seri "Batman Arkham Knight Batgirl Oracle 2-Pack", ada aksesori kursi roda tapi modelnya terlalu spesifik dan kurang cocok dipakai Prof X.

Alternatif lainnya kursi roda dari Jack Sully dari film AVATAR (James Cameron), namun sayang ukuran figure-nya 3,75" jadi kursi rodanya mungkin terlalu kecil untuk dipakai Prof X, selain itu bentuknya juga kurang cocok.

Kursi Roda Mimori Togo

Setelah sekian lama terbengkalai karena figur ini tidak bisa diposekan, akhirnya figur Prof X bisa dipajang duduk memakai kursi roda dari aksesori figur Mimori Togo.

Kejutan banget karena di luar sepengetahuan saya ada tokoh anime yang memakai kursi roda, ukurannya lumayan pas, tapi lebih pas lagi untuk ukuran figur 7".

Bentuk kursi rodanya lumayan umum, jadi bisa digunakan untuk siapa saja, agak kurang sreg dengan bentuk roda bagian luarnya yang polos tanpa jari-jari, bisa ditambah huruf "X" sih, tapi biarkan sajalah.

Warnanya biru, jadi lumayan nyambung dengan warna jas Prof X. Strukturnya lumayan mirip kursi roda standar, sayang rodanya tidak bisa berputar begitu juga dengan figur Mimori Togonya tidak ada sendi.

Karena pakai kursi roda dari Mimori Togo dengan bentuk standar paling referensinya ke Prof X versi komik klasik (X-Men), itu pun harus dilakukan beberapa perombakan di bagian pelek dan warna kursi roda agar lebih otentik, plus tambahan kain hijau untuk menutupi kaki seperti pada versi komiknya.

Untuk sementara sih dibiarkan standar dulu saja, karena kalau mau otentik perombakannya harus pada figurnya juga yang meliputi warna celana dan dasi, malas :D, happy hunting!

Sunday, November 6, 2016

RIP Hasmi Alias Mas Nemo Pencipta Gundala

Kronologi

6 November 2016, sekitar pukul 12.30 WIB, Pak Hasmi alias Mas Nemo pencipta Gundala Putera Petir telah meninggal dunia. Turut Berduka cita dan semoga keluarga yg ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan. Rest in peace. Amin.

5 November 2016, Pak Hasmi dikabarkan mulai membaik dan akan dipindahkan ke ruangan lain keesokan harinya.

4 November 2016, masih terbaring lemah.

3 November 2016, Pak Hasmi menjalani pemulihan pasca operasi.

31 Oktober 2016 Pak Hasmi dikabarkan menjalani operasi usus buntu pada pukul 11.00 WIT di RS Bethesda, Yogyakarta.

Biografi

Harya Suryaminata yang dikenal dengan Hasmi, lahir di Yogyakarta, 25 Desember 1946 adalah salah satu komikus dan penulis skenario terkenal di Indonesia.

Karyanya yang dikenal adalah Gundala Putra Petir, seorang tokoh komik superhero Indonesia. Sebanyak 23 judul buku seri Gundala terbit antara 1969-1982. Tokoh Gundala ia ciptakan setelah Maza, yang telah lebih dulu muncul pada 1968.

Petualangan Gundala berakhir pada 1982 dengan buku terakhir berjudul "Surat dari Akherat". Sempat muncul kembali sebagai komik strip di Jawa Pos pada 1988, namun tidak bertahan lama.

Pendidikan

Ia terbiasa menggambar sejak masih duduk di bangku SMP BOPKRI 1 Yogyakarta. Setelah lulus SMA, Hasmi awalnya bercita-cita menjadi insinyur, namun ia gagal melewati tes masuk teknik Universitas Gadjah Mada (UGM).

Pada tahun 1967 Ia mendaftar di Akademi Seni Rupa Indonesia (ASRI), namun masa kuliahnya di kampus ini hanya bertahan dua tahun dan berakhir pada 1968. Ia memutuskan untuk keluar karena waktunya habis tersita untuk serial Gundala yang sangat digemari kala itu.

Pada 1971, Hasmi kuliah lagi di Akademi Bahasa Asing pada jurusan bahasa Inggris dan lulus pada tahun 1974. Pernah menjadi salah satu murid kesayangan dari perguruan BIMA (Budaya Indonesia Mataram), tetapi memutuskan untuk tidak aktif karena kesibukannya menggambar.

Setelah Gundala Putera Petir tidak terbit, Hasmi beralih menjadi penulis skenario, bahkan bintang tamu di sinetron. Sejumlah skenario film yang pernah ditulisnya antara lain Kelabang Sewu (disutradari Imam Tantowi), Lorong Sesat, Harta Karun Rawa Jagitan, dan beberapa film lainnya. Selain itu, ia aktif menulis skenario untuk acara ketoprak di TVRI Yogyakarta. Hasmi juga adalah penulis paling produktif di teater Stemka untuk acara televisi (Yogyakarta).